Kamis, 22 April 2010

Resep Obat Herbal dan Kewaspadaan Terhadapnya

Selama berabad-abad, berbagai macam obat telah berupaya ditemukan manusia untuk mengobati berbagai penyakit. Sejak zaman yang paling awal, obat tradisional yang kebanyakan berupa obat herbal telah digunakan untuk mengobati penyakit. Misalnya Papirus Ebers, yang disusun di Mesir sekitar abad ke-16 SM, memuat ratusan obat rakyat untuk berbagai penyakit. Akan tetapi, pengobatan herbal biasanya diturunkan secara lisan dari generasi ke generasi.

Meskipun ada yang berpendapat bahwa obat tradisional atau obat herba lebih aman daripada obat-obat farmasi modern, obat tradisional bukannya tidak berisiko. Peringatan dan rekomendasi apa saja yang hendaknya dicamkan seseorang sewaktu mempertimbangkan pengobatan herbal atau obat tradisional? Sebelum membahas mengenai risiko obat tradisional, berikut ini adalah beberapa resep obat tradisional dan fakta pengobatan dari masing-masing resep tersebut yang berkhasiat untuk mengatasi beberapa jenis penyakit dan mengatasi problem untuk penampilan pribadi.
Kolesterol dan Diabetes

* Resep: Rebus daun salam bersama laos lalu minum air rebusan tersebut.
* Fakta: Daun salam mengandung flavonoid dan tanin sebagai zat yang mampu menurunkankan kolesterol. Dapat pula menurunkan kadar gula dalam darah.

Laos mengandung minyak atsiri untuk membantu memperlancar sirkulasi darah dan proses pengeluaran sisa metabolisme termasuk kolesterol yang berlebih.

Hipertensi
* Resep: Konsumsi daun seledri secara teratur.
* Fakta: Seledri mengandung phthalide yang mampu untuk mengendurkan otot arteri sehingga menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi dan juga mengurangi produksi hormon stres.

Sakit Kepala
* Resep: Minum rebusan air dari jahe, sereh dan ketumbar.
* Fakta: Jahe, sereh dan ketumbar mengandung minyak atsiri yang akan memperlancar peredaran darah juga berfungsi sebagai analgetik untuk mengurangi sakit di kepala.

Batuk
* Resep: Air jeruk nipis dicampur dengan madu.
* Fakta: Jeruk nipis mengandung vitamin C yang dapat memperbaiki ketahanan tubuh untuk melawan flu. Juga berfungsi sebagai antiseptik yang mampu membuang racun dalam tubuh.
Madu yang juga berfungsi sebagai antiseptik dan mampu menambah tenaga untuk mengalahkan penyakit.

Luka
* Resep: Oleskan madu pada bagian yang terluka
* Fakta: Madu mengandung hydrogen peroxide dan gluconic acid yang akan membunuh bakteri penyebab infeksi dan membantu pertumbuhan sel baru sehingga luka menjadi cepat sembuh.

Mimisan
* Resep: Gulung daun sirih yang telah dibersihkan dan masukkan ke dalam lubang hidung.
* Fakta: Daun sirih mampu untuk mengurangi pendarahan, termasuk pada pendarahan di selaput lendir hidung seperti yang terjadi pada orang yang mengalami mimisan ini.

Bau Mulut
* Resep: Rebus daun sirih, cengkeh dan kunyit. Lalu kumur dengan menggunakan air rebusan tersebut.
* Fakta: Daun sirih dan cengkeh mengandung zat antiseptik. Kunyit mengandung kurkumin yang mampu mengatasi infeksi kuman penyebab bau mulut.

Keputihan

* Resep: Rebus daun sirih dan sambiloto.
* Fakta: Daun sirih berfungsi sebagai antiseptik. Sambiloto berfungsi sebagai antiflamasi yang mampu membunuh jamur dan mencegah rasa gatal.

Nyeri haid
* Resep: Rebus kunyit bersama dengan asam jawa.
* Fakta: Kunyit mengandung kurkumin. Asam jawa mengandung fruit acid yang akan membuat darah haid menjadi lancar dan mengurangi kram perut.

Susah Tidur
* Resep: Mengoleskan minyak lavender pada bantal atau bawah hidung agar dapat tercium. Bisa juga dengan minum jus mentimun, pisang dan biji pala.
* Fakta: Aromaterapi dengan menggunakan bunga lavender membuat seseorang lebih cepat tidur dengan nyenyak.

Mentimun banyak mengandung vitamin C. Pisang mengandung karbohidrat dan asam folat yang melancarkan sirkulasi darah. Biji pala mengandung minyak atsiri yang mempu membuat pikiran menjadi tenang.

Bibir Kering
* Resep: Oleskan madu pada bibir.
* Fakta: Madu berfungsi sebagai antioksidan dan humecant yang dapat mempertahankan kelembaban, termasuk kelembaban bibir sehingga bibir tidak menjadi pecah-pecah.

Gigi Kusam
* Resep: Lumatkan stroberi dan campur dengan setengah sendok teh baking soda. Oleskan pada gigi, diamkan selama beberapa menit kemudian bersihkan. Lakukan sesekali saja, karena asam ini dapat mengikis gigi Anda bila digunakan secara sering.
* Fakta: Stroberi mengandung malic acid yang berfungsi sebagai pemutih alami.

Kerutan
* Resep: Ambil putih telur dan oleskan pada wajah, gunakan sebagai masker.
* Fakta: Putih telur mangandung albumin yang dapat berfungsi sebagai pelembab dan mengencangkan kulit.


Ketombe

* Resep: Rendam irisan cabe rawit dalam perasan air jeruk nipis. Oleskan pada kepala sebelum keramas.
* Fakta: Jeruk nipis mengandung vitamin C dan fruit acid. Sedangkan cabe rawit mengandung kapsaisin yang mampu membunuh bakteri atau jamur sehingga kulit kepala menjadi bersih.

Sengatan Lebah

* Resep: Oleskan pasta gigi atau campuran baking soda dan air pada bagian yang tersengat. Jangan lupa untuk mengeluarkan sengat yang tertinggal pada tubuh.
* Fakta: Pasta gigi dapat menetralkan rasa sakit akibat sengatan. Baking soda dapat memberi rasa nyaman pada luka sengatan.

Kulit Terbakar atau Melepuh

* Resep: Oleskan lidah buaya pada bagian tubuh yang melepuh.
* Fakta: Lidah buaya mengandung mucopolysaccharides yang bermanfaat sebagai antiseptik dan antiradang sehingga membantu agar kulit yang melepuh tidak terinfeksi kuman juga mencegah terjadinya kemerahan akibat radang. Kandungan kolagen pada lidah buaya pencegah terjadinya pembengkakan. Selain itu, lidah buaya mampu memberi efek dingin yang membantu mengurangi rasa sakit.


Peringatan dalam Menggunakan Obat Tradisional

Sekalipun herba atau obat tradisional mungkin secara luas dianggap aman, disarankan untuk waspada. Jangan longgarkan kewaspadaan Anda hanya karena suatu produk berlabelkan "natural". Fakta yang tidak menyenangkan ialah bahwa beberapa herba bahkan bisa sangat berbahaya. Dan ironisnya beberapa orang tidak memandang herba atau obat tradisional sebagaimana mestinya. Senyawa kimia dalam obat tradisional atau herba dapat mengubah detak jantung, tekanan darah, dan kadar glukosa. Maka, orang yang memiliki problem jantung, tekanan darah tinggi, atau kelainan gula darah seperti diabetes mesti sangat waspada.

Meski demikian, efek sampingan obat tradisional biasanya terbatas pada reaksi tipe alergi. Misalnya sakit kepala, pusing, mual, atau ruam. Beberapa pengobatan tradisional atau herba kemungkinan bisa menimbulkan "krisis penyembuhan" dengan menghasilkan gejala seperti flu atau gejala lainnya. Orang yang mengkonsumsi obat tradisional mungkin tampak menjadi lebih parah sebelum menjadi lebih baik. Secara umum dikatakan bahwa reaksi ini disebabkan oleh pembuangan limbah racun dari tubuh selama tahap-tahap awal terapi herbal.

Jika Anda memilih untuk mengobati sendiri dengan obat tradisional, sebaiknya Anda mempertimbangkan beberapa risiko seperti bahwa Anda mungkin tidak benar-benar tahu apa penyebab problem kesehatan Anda. Lalu pengobatan yang Anda lakukan secara sendiri mungkin menyembuhkan penyakit ringan, tetapi memperburuk problem kesehatan lainnya, seperti tekanan darah tinggi. Bahkan beberapa pengobatan sendiri bisa jadi mungkin bertolak belakang dengan obat yang diresepkan dokter.

Seperti semua produk kesehatan, obat tradisional hendaknya digunakan dengan kewaspadaan, pengetahuan dan, keseimbangan. Ingatlah bahwa ada beberapa penyakit dan problem kesehatan yang sekarang ini tidak ada obatnya.[muslimdaily.net/kmpl.info]

Selasa, 20 April 2010

Assalamua'laikum Wr. Wb.

Ya Akhi...

Dari Abu Musa Al Asy’ariy ra dari Nabi Muhammad saw bersabda: “Orang mukmin itu bagi mukmin lainnya seperti bangunan, sebagiannya menguatkan sebagian yang lain. Kemudian Nabi Muhammad menggabungkan jari-jari tangannya. Ketika itu Nabi Muhammad duduk, tiba-tiba datang seorang lelaki yang meminta bantuan. Nabi hadapkan wajahnya kepada kami dan bersabda: Tolonglah! maka kamu mendapatkan pahala, dan Allah putuskan lewat lesan Nabi-Nya apa yang dikehendaki.” (HR. Imam Bukhari, Muslim, dan An Nasa’i).

Dari Abu Darda ra bahwasannya ia mendengar Rosululloh SAW bersabda: “Tiada seorang muslim yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya, kecuali malaikat berkata:Dan untuk kamu pula seperti itu”.(HR.Muslim)

Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. (QS.Ath-Thalaaq:2-3)

Allohu Akbar … Allohu Akbar … Allohu Akbar ….

Ya Akhi

Jazakallah Khairan Katsiran

Wasalamua'laikum Wr. Wb.

Kamis, 08 April 2010

Penyakit Kambing (Lanjutan)

Re: [CIENTAN] PENYAKIT KAMBING
From: ARI ANGGONO View Contact
To: CIENTAN


--------------------------------------------------------------------------------

syukron atas infonya.....pengalaman dilapangan peternak biasanya minta di obati oleh medik dan paramedik veteriner .dengan aplikasi preparat obat hewan :
untuk scabies : dikasih obat yang mengandung ivermectin kambing dosis 1 cc dng di tambah antihistamin (golongan drill) 3 cc secara Subcutaneus injection. dijamin 10 hari pulih kembali.

untuk cacingan pada ternak jantan dan betina tidak bunting cukup diberi golongan antihelmintiasis golongan albendasol 3 cc secara per oral atau injecsi ivermenctin (spt penanganan scabies). untuk bertina bunting di beri preparat piperazin citrate 3 gr scr peroral.

untuk keracunan cukup di injecsi dengan atropin sulfat 3 cc dan vitamin yang mengandung ATP sbg sumber energi instans dan diberi preparat antibloat dan gerusan arang (carbon sbg pengikat racun dalam perut)

semoga bermanfaat

Selasa, 23 Maret 2010

PENYAKIT KAMBING

PENYAKIT KAMBING
Ternak kambing merupakan ternak yang umum dipelihara di pedesaan. Masalah yang sering dijumpai adalah serangan penyakit yang sangat merugikan peternak karena dapat menghambat pertumbuhan, reproduksi bahkan kematian ternak. Bagi peternak di pedesaan untuk mengobati ternak yang sakit wring mengalami kesulitan,karena jauh dari kota ( toko obat ) dan harga obat yang terlalu mahal sehingga sulit terjangkau oleh peternak. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu dicari alternatif lain yaitu dengan menggunakan obat tradisional yang ada dan dapat dilakukan peternak serta harganya murah. Namun demikian usaha pencegahan juga perlu dilakukan dengan menjaga kebersihan ternak dan lingkungannya, pemberian pakan yang cukup (kualitas dan kuantitas), bersih dan tidak beracun. Beberapa penyakit yang sering menyerang ternak kambing dan dapat diobati secara tradisional diantaranya adalah sebagai berikut:



1. SCABIES (KUDIS)
Penyebab:
Parasit yang terdapat pada kotoran yang terjadi karena kandang kotor dan
ternak tidak pernah dimandikan.
Tanda- tanda:
- Kerak - kerak pada permukaan kulit
- Ternak selalu menggesekan bagian kulit yang terserang kudis
- Kerontokan bulu, kulit menjadi tebal dan kaku
Pengobatan :
Cukur bulu sekitar daerah terserang, mandikan ternak dengan sabun sampai
bersih, kemudian jemur sampai kering. Setelah kering dapat diobati dengan
menggunakan:
1. Belerang dihaluskan, dicampur kunyit dan minyak kelapa, kemudian
dipanaskan dan digosokkan pada kulit yang sakit.
2. Belerang dihaluskan dan dicampur dengan oli bekas dan digosok pada
bagian kulit yang sakit.
3. Kamper / kapur barus digerus, dicampur minyak kelapa dan dioleskan
pada bagian kulit yang sakit.
Pencegahan:
- Ternak yang berpenyakit kudis tidak boleh bercampur dengan ternak yang
sehat.
- Ternak yang baru dibeli harus bebas dari penyakit kudis
- Mandikan ternak dua minggu sekali.
- Bersihkan kandang seminggu sekali.

2. BELATUNGAN ( MYASIS )
Penyebab:
Luka daerah yang berdarah diinfeksi oleh lalat sehingga lalat berkembang
biak (bertelur) dan menghasilkan larva belatung.
Tanda-tanda:
- Adanya belatung yang bergerak-gerak pada bagian yang luka
- Bila belatungan pada kaki/teracak maka ternak terlihat pincang.
Pengobatan:
- Bersihkan luka dari belatung, kemudian obati dengan gerusan
kamper/kapur barus atau tembakau.
- Luka dibungkus dengan kain/perban untuk melindungi dari terjadinya luka
baru atau kotoran.
- Pada hari berikutnya luka dibersihkan, pengobatan diulang dan dibungkus
kembali. Biasanya dua atau tiga kali pengobatan sudah sembuh.
- Bila belatung sudah terbasmi, pemberian yodium tinctur dapat dipakai
untuk mempercepat pertumbuhan.

3. CACINGAN
Penyebab:
Bermacam-macam cacing terjadi karena kandang yang kotor atau padang
pengembalaan yang kotor.
Tanda-tanda:
- Kurus, bulu agak berdiri dan tidak mengkilap
- Sembelit atau mencret
- Lesu dan pucat
- Daerah rahang terlihat membengkak
- Mati mendadak
Pengobatan:
1. Tepung buah pinang dicampur dengan nasi hangat dikepal-kepal
kemudian dipaksakan untuk dimakan ternak. Ternak dianjurkan untuk
dipuasakan terlebih dahulu.
2. Daun kelor yang tua dibakar, kemudian debunya dicampur air dan
diminumkan. Pengobatan diulangi satu minggu kemudian.
Pencegahan:
- Kandang dibuat panggung dan bersih
- Pengaritan rumput setelah panas yaitu pada jam 12.00-15.00 atau
pengembalaan ternak pada siang hari jam 10.00-15.00.
- Jangan menggembalakan ternak pada daerah rawa, sungai dan sawah.

4. KERACUNAN TANAMAN
Penyebab:
- Ternak memakan rumput-rumputan atau daun-daunan yang mengandung
zat racun.
Tanda-tanda:
- Mati mendadak, mulut berbusa, kebiruan pada selaput lendir,
pengelupasan kulit/eksim atau terjadi pendarahan.
Pengobatan:
- Cekoklah ternak dengan air kelapa muda.
Pencegahan:
- Tidak memberikan tanaman beracun atau menggembalakan ternak di
daerah yang banyak tumbuh tanaman yang mengandung racun.

Sumber :
Kumpulan peragaan dalam rangka Penelitian Ternak Kambing dan
domba di pedesaan, Balitnak, Ciawi.
Lembar Informasi Pertanian (LIPTAN) LPTP Koya Barat, Irian Jaya No. 05/99
Diterbitkan oleh: Loka Pengkajian Teknologi Pertanian Koya Barat
Jl. Yahim – Sentani – Jayapura